Senin, 02 April 2012

hadiah ultah

ebelumnya saya akan mengatakan bahwa ini adalah kisah pertama ku
kisahku terjun dalam dunia gay.

Namaku izy prasetya, aku 2 bersaudara, kakak ku taufan yg sekarang bekerja sebagai salah satu icon susu pembentuk tubuh. Sebelumnya dia telah mengikuti kotes pencarian model susu tersebut.
Aku rasa kakak ku teramat beruntung bisa mendapatkan badan sebagus itu
Berbeda denganku yg kurus, karena emang aku anaknya lebih suka di kamar maen komputer daripada olahraga.

sore itu badanku capek banget, soalnya aku kudu nyiapin buat pesta ultah aku yg ke tujubelas di hotel herlingga jaya kota blitar, aku sangat seneng soalnya om aku yg jadi manager hotel itu mau meminjamiku gedung hotel tersebut.
saking capeknya badanku kulemparkan begitu aja di kasur kesayanganku
keliatannyta taufan belum pulang fitnes, jadi aku bisa nyenyak tanpa gangguan dia

gak terasa aku tertidur, namun aku sempat terbangun mendengar taufan membuka lemari baju
lauyaknya dia baru mandi, soalnya dia cuman makek handuk di pinggangnya dan badannya bau sabun
aku hanya meliriknya, soalnya posisiku tepat di belakangnya tubuhnya.

taufan nampak melihat kemajuan masa ototnya,tentu dengan senyum bangganya
namun setelah itu tanpa kuduka "sret" handuknya di lepas, terpampanglah kontolnya tegak mengacung
aku terkejut melihatnya, karena takut ada pertumpahan sperma dimana-mana akupun bangun

"yaela kak kalo mau ngeloco jangan di kamar dong"
taufan menghadap kearahku, mulanya dia kelihatan kaget
"yee siapa juga mau ngloco"
"la itu ngapain"
tanyaku
"ada deh, anak kecil mau tau aja"
aku yang mangkel dikatain anak kecil berlalu dari kamarku.

keesokan hari pesta berlangsung ramai, banyak temen-temenku, temen-temenya taufan ama temen-temen polisi papah aku yang dateng, aneh juga deh rasanya, kan aku cuman ultah, tyang dateng udah kayak aku nikah aja, udah gitu kadonya seabrek-abrek gak jelas semua.
namun di tengah acara taufan menggeret tanganku.
"Ada apa kak"
tanyaku kaget.
"lu mau gue kasih kado gak?"
"ya wajib dong"
"tauda ayo ikut"
"kemana?"
"ah bawel, yuk"
aku nyantai aja ikut, ternyata taufan membawaku masuk ke kamar hotel yang tadi buat make up kami sekeluarga.
setelah pintu kamar tertutup aku bertanya
"mana kadonya"
tanyaku sambil mencari-cari.
"kamu lupa ea, kan kemaren uda liat"
kata taufan membuatku bertanya tanya.
"ah ngacok"
tapi taufan hanya diam dan melepaskan semua bajunya
aku hanya dapat menelan ludah melihat kontolnya yg tegak menantang
kuamati panjangnya sama denganku tujubelas cm
"ini kadonya"
kata taufan sambil menggenggam kontolnya
"maksudnya??,e kak jangan ngacok dong"
kataku ketakutan.
"tenang aj dek, kakak cuman mau ajarin kamu cara makek kontol kamu"
katanya sambel berjalan kearahku
memegang kedua tanganku dan berkata
"kamu mau terima kado kakak kan"

aku mau memberontak namun secara lembut taufan mencium bibir ku
aku hanya mematung

ciumannya lumayan lama, berangsur naluri nafsu darahmudaku bergelora, aku mulai menikmatinya.
kurasakan ciuman itu semakin beringas saja, bibirnya beralih ke leherku, aku kegelian terkena bekas cukuran jenggotnya yang membuat tubuhku merinding.
tanpa sadar aku juga telanjang bulat dan akupun terkejut, kontolku tegang
taufan hanya terenyum sebentar melihat perkembangan kontolku, dan dia langsung melumat putingku
aku mendesah
tangannya mengocok kontol ku perlahan
aku hampir terjatuh karena tak kuat menahan nikmat
lalu taufan menbopongku keranjang
di menatapku tajam dan berkata

"kamu akan ketagian dek jadi relax ya"

lalu aku terkejut karena kontol ku di oral dengan mulutnya
akupun meracau keenakan
20 menit dia melakukan itu
lalu kakinya melintang di atas dada ku
kontolnya tepat di bibirku
aku baru sadar kalau taufan menyuruhku melakukannya juga
aku tidak mual ato jijik
cuman aku ragu
kontol coklatnyapun akhirnya kulumat habis
rasanya tidak enak cuman bikin ketagian
akupun mengejang dan tak sempat berkata kalau aku akan muncrat karena mulutku penuh kontol kakak ku
taufan yg menyadari keteganganku malah melumat dalam dalam kontolku
walhasil aku ejakulasi di mulutnya
aku kenikmatan dibuatnya

enak kan dek

aku hanya mengangguk
tapi dengan perasaan bersalah karena aku belum membuat taufan ejakulasi

kamu mau kakak anal gak dek

kata katanya lembut banget seakan aku gak tega bilang gak
aku hanya mengangguk pelan

di bimbingnya aku rebahan
dia juga menaruh bantal di bawah pinggangku

dia membuka kakiku lebar
aku terpana melihan bagusnya badan kakakku ini
kontan kontolku ngaceng kembali

taufan bersiap
meludahi tangannya dan mengoleskan pada anus ku
setelah beberapa saat pemanasan dengan jarinya membuat aku semakin takut kesakitan

kontolnya perlahan masuk ke dalam anusku
kesulitan rupanya dia
lalu beberapa waktu bles kontol itu melesat kedalam
aku berteriak kencang kesakitan rasanya ada yg robek di dalam sana
kontolkupun lemas tak berdaya
taufan menjatuhkan badannya dan aku memeluk punggung kekarnya
kami berkeringat
aku kesakitan

tenang dek selanjutnya enak kok

kata taufan sambil perlahan menggenjotkan kontolnya

namun aku tak kunjuk merasa nikmat
hanya rasa mules di perut
tapi aku tak mau melepaskannya

kami berganti posisi
taufan duduk dan bersandar
lalu aku di pangkunya
aku tau maksud dari posisi ini
aku menaik turunkan pantatku
dan astaga nikmatnya melakukan itu
kontolku keras menegang terjepit dengan perut taufan yg sixpack
membuat aku melonjak kencang karena kontol taufan menyentuh sesuatu di dalam perutku

lama kami melakukan itu
hingga taufan memuncratkan pejuhnya di perutku
akupun juga second ejakulation dibuatnya

akupun berterimakasih atas kadonya

kami kembali lagi keacara doa buat ultah ku
bokap juga tanya

apa kado kakak mu zi

lontong sayur pa
jawabku sambil melirik taufan

lo kok cuman lontong sayur
tanya nyokap

ea ma pa izy yg minta
walopun rasanya asin kayaknya dia ketagian

aku yg mendegar kata kata kakaku jadi ngaceng

ya sukur kalo suka
kan kalo ketagian tinggal minta kamu fan
kata papa

pasti
kata taufan mantap dan aku seneng banget

tak lama taufan datang membawa kak nico
temen fitnes nya taufan

met ultah ya zy

makasi kak
jawabku

mana kadonya kak
tanyaku usil

nanti aja deh
kamu kan belum nyoba lontong sayur aku
jawab kak nico sambil tersenyum mesum dengan taufan

aku hanya terdiam kaget campur seneng


source : http://my.opera.com/izyprasetya/blog/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar